1. CALEG DPR RI DAPIL 5 JAWA TIMUR NO. URUT 2

2. Ketua Lembaga Kajian Ekonomi Sosial (LKES) Cabang Malang Raya.

3. Ketua Monitoring Untuk Pemerintahan Bersih (MUPB) Cabang Malang Raya.

4. Ketua Forum Redam Korupsi (FORK) Cabang Malang Raya.

Sabtu, 27 Juli 2013

Kesenjangan Sosial di Sekitar Kita


Kesenjangan sosial adalah suatu keadaan ketidakseimbangan sosial yang ada di masyarakat, yang menjadikan suatu perbedaan yang sangat mencolok. Biasanya penyebab kesenjangan sosial itu karena adanya perbedaan strata atau kedudukan. Sepertinya kaya dan miskin, pintar dan bodoh, dan lain sebagainya.
Kesenjangan sosial di masyarakat kita, tidak hanya terjadi ketika negara kita sedang dijajah. Tetapi setelah kita merdeka, kesenjangan sosial di negeri ini masih saja terjadi dan menjadi suatu permasalahan besar bagi kehidupan bermasyakat.  Dan juga kesenjangan sosial merupakan masalah yang rumit dan sukar untuk diselesaikan karena menyangkut aspek-aspek yang harus diketahui secara mendalam dan pendekatan lebih serta adanya saling keterkaitan berbagai ospek.
Masalah kesenjangan sosial ini merupakan tugas besar bagi pemerintah dan kesadaran dari diri kita sendiri untuk menyelesaikan bahkan menghilangkan masalah ini. Karena apabila kesenjangan sosial terus terjadi bahkan lebih menyebar lagi maka akan lebih banyak lagi penguasa-penguasa di negeri kita yang tidak memikirkan masyarakatnya.
Biasanya kesenjangan sosial terjadi karena beberapa faktor. Namun faktor yang paling sering kita jumpai adalah karena perbedaan kemampuan atau pendapatan. Biasanya masyarakat yang berpendapatan minim lebih di asingkan jika di bandingan dengan masyrakat yang berpendapatan besar. Masyarakat yang berpenghasilan tinggi biasanya memiliki status sosial yang tinngi pula. Dan masyarakat yang memiliki status sosial tinggi, mayoritas mendapatkan perlakuan khusus di wilayahnya. Perlakuan khusus tersebutlah yang menyebabkan terjadinya kesenjangan sosial. Misalnya saja kita ambil contoh dari kehidupan sehari-hari.
Ketika ada seseorang yang memiliki status sosial jauh lebih tinggi melintas didepan kita, kita berusaha menegurnya sesibuk apapun kita. Namun ketika tetangga kita yang memiliki status sosial lebih rendah , kita menghiraukannya. Atau contoh lainnya, ketika kita menghadiri suatu acara yang diadakan oleh orang yang memiliki status sosial di atas kita, kita berusaha memberikan penampilan terbaik kita dan juga memberikan sesuatu kepada mereka sebaik mungkin. Namun sebaliknya, apabila kita menghadiri suatu acara yang diadakan oleh orang biasa saja, kita pun berpenampilan biasa saja dan memberikan seadanya. Padahal bukankah orang – orang yang statusnya lebih rendah justru lebih membutuhkan, di bandingkan orang – orang yang berstatus sosial tinggi ? dengan beralasan malu memberikan nominal kecil pada orang yang statusnya lebih tinggi  seharusnya kita merasa malu jika memberikan uang dengan nominal kecil kepada orang yang status nya lebih rendah.
Dari dua contoh diatas, sudah sangat jelas bahwa kesenjangan sosial itu terjadi karena diri kita sendiri. Kebiasaan buruk ini sudah menjadi kebiasaan buruk pada diri kita. Padahal kita sering mengeluh untuk menyamaratakan dan tidak membedakan status sosial. Namun bagaimana dapat terlaksana, apabila kita sendiri masih sering dan suka membedakan status sosial.
Oleh karena itu mulai dari diri kita sendiri dan mulai saat ini, kita hilangkan perilaku buruk ini agar masalah kesenjangan sosial dapat kita atasi bahkan kita hilangkan. Agar nantinya kesenjangan sosial sudah tidak ada lagi di negara kita tercinta ini.

Sumber : http://elangbudi.wordpress.com