Korupsi telah menjadi laksana benalu yang menghisap sumber daya
pertumbuhan bangsa Indonesia. Pertumbuhan ekonomi Indonesia terhambat
dengan tingginya tingkat korupsi yang terjadi. Teknologi telah
menunjukkan perannya dalam mengatasi berbagai masalah. Apa kira kira
peran yang dapat dimainkan oleh teknologi dalam pemberantasan korupsi.
Word Economic Forum mengumumkan survey tentang factor factor yang
berpengaruh pada pengembangan kegiatan usaha di Indonesia. Ada 15 faktor
yang diindikasikan berpengaruh pada laju pengembangan kegiatan usaha:
Inefficient government bureaucracy, Corruption, Inadequate supply of
infrastructure, Access to financing, Inflation, Government instability,
Policy instability, Tax regulations, Inadequately educated workforce,
Restrictive labor regulations, Poor work ethic in national labor force,
Crime and theft, Tax rates, Poor public health, Foreign currency
regulations. Dari 15 faktor tersebut, hasil survei menunjukkan bahwa
korupsi menempati peringkat ke dua dengan persentase jawaban sebesar
16,0% dari responden survei. Tempat teratas ditempati oleh birokrasi
yang tidak efisien sebesar 16,2%. Hasil ini merupakan indikasi betapa
besarnya dampak negatif korupsi dalam menghambat kemajuan perekonomian
nasional. Oleh sebab itu, perlu dilakukan berbagai langkah dengan
mengoptimalkan seluruh sumber daya yang ada untuk memberantas korupsi.
Salah satu factor yang perlu dimaksimalkan adalah peran teknologi.